Senin, 15 Juni 2015

Poster Ruang Terbuka Publik



TEKNIK KOMUNIKASI
“DAMPAK AKTIVITAS PEDAGANG KAKI LIMA TERHADAP RUANG TERBUKA PUBLIK PASAR MINGGU, JAKARTA SELATAN”






Dosen Pengampu: Ir. Nurini, MT

Oleh:
Polycarpus Mayanggaseta
21040114140075

Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro
2015


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
       Berkembangnya angka pertumbuhan penduduk meningkatkan juga jumlah tenaga kerja. Namun tidak semua tenaga kerja berkapasitas untuk ditampung dalam sektor formal. Hal ini membuat pertumbuhan sektor informal semakin pesat. Salah satu sektor informal tersebut adalah pedagang kaki lima (PKL).
       Aktivitas PKL menggunakan ruang terbuka publik (RTP) sebagai lokasi penjajaan barangnya. Hal tersebut dapat menimbulkan dampak positif dan negatif terhadap RTP tersebut. Dampak positifnya yaitu memberikan lapangan pekerjaan dan memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah. Di satu sisi aktivitas PKL dapat memberikan dampak negatif terutama terhadap lingkungan sekitarnya seperti degradasi lingkungan. Degradasi lingkungan tesebut dapat berpenganruh terhadap masyarakat luas khusunya yang berada di sekitar situ.

1.2  Rumusan Masalah
Melihat permasalahan di atas, penulis merumuskan makalah ini dalam satu rumusan utama yaitu: “Bagaimana Dampak Aktivitas Pedagang Kaki Lima Terhadap Ruang Terbuka Publik Pasar Minggu?”.

1.3  Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang dikemukakan di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak aktivitas pedagang kaki lima terhadap ruang terbuka publik pasar minggu.

  


BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pedagang Kaki Lima
       Menurut Dorodjatun Kuntjoro Jakti (dalam Budi, 2006:34), Pedagang kaki lima merupakan salah satu bentuk aktivitas perdagangan sektor informal. Pedagang kaki lima adalah pedagang kecil yang umumnya berperan sebagai penyalur barang-barang dan jasa ekonomi kota.
       Dari pengertian tersebut, yang dimaksud dengan pedagang kaki lima adalah setiap orang yang melakukan kegiatan usaha perdagangan atau jasa, yaitu melayani kebutuhan barang-barang atau makanan yang dikonsumsi langsung oleh konsumen, yang dilakukan cenderung berpindah-pindah dengan kemampuan modal yang kecil/terbatas, dalam melakukan usaha tersebut menggunakan peralatan sederhana dan memiliki lokasi di tempat-tempat umum (terutama di atas trotoar atau sebagian badan jalan), dengan tidak mempunyai legalitas formal (Budi, 2006).

2.2  Gambaran Wilayah
Pasar Minggu merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Jakarta Selatan. Kecamatan ini memiliki pasar utama bernama Pasar Minggu. Pasar pada daerah tersebut terletak berdekatan dengan pemukman warga sehingga memiliki dampak terhadap pemukiman sekitar.




Gambar 2.1 Wilayah Kecamatan Pasar Minggu
Sumber: https://www.google.com/maps

2.3  Dampak Aktivitas PKL Terhadap RTP
       Secara umum aktivitas PKLdapat memberikan dampak positif dan negatif terhadap lingkungan sekitarnya. Berikut adalah beberapa dampak positif dan negatif dari aktivitas pedagang kaki lima terhadap lingkungan Pasar Minggu:

2.2.1 Dampak Positif
                        Aktivitas PKL juga dapat memberikan keuntungan terhadap kecamatan pasar minggu. Salah satu keuntungan pasar minggu sebagai lokasi aktivitas PKL adalah mendorong pemerintah setempat untuk lebih memperhatikan dan membangun kawasan pasar minggu.

2.2.2 Dampak Negatif
                        Selain dampak positif, keberadaan PKL di ruang terbuka publik juga menimbulkan dampak negatif. Dampak negatif tersebut antara lain:
1.        Penurunan Kualitas Lingkungan
Aktivitas pedagang kaki lima mengakibatkan kawasan pasar minggu menjadi kumuh dan tidak tertata. Banyak sampah bekas penjualan yang dibuang sembarang tempat menimbulkan berbagai pencemaran dan polusi. Bau sampah mencemari udara sekitar dan mengganggu warga sekitar kawasan PKL. Selain udara, lingkungan air seperti drainase menjadi tersumbat akibat sampah yang dibuang di saluran drainase.
Gambar 2.2 Kawasan Stasiun Pasar Minggu
           

Sumber: http://us.images.detik.com/customthumb/2013/06/03/10/
stasiunpasming1rinifriastutid.jpg?w=460

2.        Timbulnya Penyakit
        Lingkungan yang kumuh akibat aktivitas PKL dapat menjadi sumber penyakit. Tumpukan sampah yang dibiarkan begitu saja akan mendatangkan tikus dan serangga yang membawa kuman penyakit. Lalat hidup dari sisa makanan dan berkembang biak ditempat sampah, dan dapat menjadi pembawa utama dari kuman bakteri yang menyebabkan diare karena mudah hinggap di makanan atau peralatan makan. Tikus diketahui dapat membawa penyakit seperti tipus, leptosprirosis, salmonellosis, pes dan lain-lain (Soemirat (dalam Budiman, 2010:6)). Berikut adalah gambar kawasan yang menjadi kumuh akibat aktivitas PKL di pasar minggu:

Gambar 2.3
Kawasan Pasar Minggu
 
Sumber: http://www.megapolitannews.com/wp-content/uploads/2014/02/sampah-di-dalam-got-Jln-Raya-Pasar-minggu-Tanggung-Jawab-siapakah.jpg

3.        Kemacetan Lalu Lintas
Aktivitas PKL di pasar minggu mengakibatkan terjadinya kemacetan lalu lintas. Penggunaan trotoar ataupun jalan utama sebagai tempat PKL memperkecil ruas jalan sehingga mempersulit laju kendaraan bermotor. Selain itu prilaku angkutan umum yang menurunkan penumpang di pasar juga memicu
terjadinya kemacetan. Pada akhirnya kemacetan ini akan berdampak pada meningkatnya pencemaran udara dikarenakan tingginya pembuangan gas emisi di kawasan yang mengalami kemacetan.

4.        Perubahan Fungsi RTP
Aktivitas PKL di pasar minggu menggunakan RTP sebagai lokasi penjualan. Hal ini mengakibatkan RTP tersebut berubah fungsi. Salah satu contoh dari RTP tersebut adalah trotoar jalan. RTP ini berfungsi sebagai tempat penjalan kaki namun karena aktivitas PKL trotar tersebut berubah menjadi tempat berjualan.

Gambar 2.4
Kawasan Pasar Minggu

Sumber: http://us.images.detik.com/content/2012/11/06/10/
100947_pasarminggu400.jpg
  


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1  Kesimpulan
       Berdasarkan dampaknya terhadap Ruang Terbuka Publik (RTP) di Pasar Minggu, keberadaan PKL masih menjadi permasalahan. Dampak negatif terhadap RTP pasar minggu lebih banyak daripada dampak positif yang diberikan. Hal ini menjadi beban yang berat bagi pemerintah dalam penataan kota.
       Di luar aspek RTP sebenarnya PKL juga membantu dalam meningkatkan ekonomi kota atau daerah. Maka dari itu keberadaan PKl di pasar minggu jangan dihilangkan melainkan diatur dan ditata dengan lebih baik lagi.

3.2  Saran
Lokasi PKL di pasar minggu perlu diatur dan ditata agar tidak mengubah fungsi RTP dan tidak mengganggu masyarakat sekitar. Beberapa saran yang dapar diberikan penulis terkait dalam permasalahan RTP akibat aktivitas PKL di pasar minggu adalah:
1.      Diskusi Antar Pemerintah dan PKL
Terkait dengan penggunaan ruang terbuka publik sebagai lokasi perdagangan sudah sebaiknya ada diskusi antar pemerintah dengan para pedagang kaki lima. Diskusi ini dapat dimanfaatkan untuk memberitahukan kepada PKL dampak dari aktivitasnya terhadap RTP yang digunakan. Selain itu PKL dapat menyampaikan pandangannya terkait gambaran lokasi yang dibutuhkan untuk berdagang dan kebutuhannya untuk menjaga kebersihan.

2.      Relokasi PKL
Agar tetap menjaga fungsi raung terbuka publik seperti trotoar, jalan, dll dari aktivitas PKL di pasar minggu, perlu diaadakan relokasi PKL oleh pemerintah. Relokasi PKL ini juga sebaiknya diukur besar wilayahnya agar lebih tertata dan lebih teratut

3.      Penyediaan Sarana Kebersihan
Lokasi aktivitas pedagang kaki lima perlu dijaga kebersihannya oleh kedua belah pihak. Oleh karena itu perlu adanya kerjasama dengan pemerintah untuk menjaga kebersihan. Dari pihak pemerintah dapat membantu menjaga kebersihan lokasi PKL dengan menyediakan sarana kebersihan yang memadai. Selain itu ada baiknya juga dipekerjakan petugas kebersihan untuk membersihkan pasar minggu setelah selesai dilakukan aktivitas perdagangan.

DAFTAR ISI

https://www.google.com/maps. diakses pada 21 Mei 2015
http://us.images.detik.com/content/2012/11/06/10/100947_pasarminggu400.jpg. diakses pada       21 Mei 2015
http://us.images.detik.com/customthumb/2013/06/03/10/stasiunpasming1rinifriastutid.jpg?w =460. diakses pada 21 Mei 2015
http://www.megapolitannews.com/wp-content/uploads/2014/02/sampah-di-dalam-got-Jln-            Raya-Pasar-minggu-Tanggung-Jawab-siapakah.jpg. diakses pada 21 Mei 2015